Konsepsi Jiwa Menurut Plato

Konsepsi jiwa Plato, yang diilhami oleh ajaran Socrates, mengajarkan bahwa jiwa (bahasa Yunani Kuno: ψῡχή, translit. psūkhḗ, har. 'nafas') merupakan esensi manusia yang menentukan bagaimana seseorang berperilaku. Plato menganggap jiwa sebagai inkorporeal (tidak berwujud fisik) dan merupaka aspek abadi dari keberadaan seseorang. Plato mengatakan bahwa setelah kematian pun jiwa tetap ada; dia percaya bahwa saat tubuh fisik musnah, jiwa terus hidup dengan tubuh baru (metempsikosis) pada alam berikutnya. Plato membagi jiwa menjadi tiga aspek: logistikon (pikiran, akal), thymoeides (semangat, nafsu), dan epithymetikon (hasrat, syahwat).


© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search